Rabu, 02 Mei 2018

Selamat Hardiknas, 2 Mei Tahun 2018

Di kesempatan kali ini, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Tahun 2018, saya ingin sedikit berkisah tentang pengalaman baru saya kurang lebih selama sebulan yang lalu, yaitu tentang pertama kali saya mengikuti Pelda Sagusablog yang diselenggarakan oleh IGI melalui salah satu kanal pelatihannya yaitu Pelatihan Maluku Belajar. Pada pelatihan ini saya mendapatkan pengetahuan tentang membuat dan menghias blog serta membuat soal online. Apa-apa saja yang saya pelajari sedikit banyaknya terekam pada blog perdana saya ini yaitu http://nsmatematika114.blogspot.co.id yang tentu saja sesuai dengan kemampuan daya serap yang saya miliki. Saya bersyukur dapat ikut serta dalam pelatihan ini dan insya Allah pada pelatihan-pelatihan selanjutnya. Pendidikan memegang peran yang sangat besar dalam memajukan suatu bangsa, melalui pendidikan yang bermutu kita dapat menyiapkan generasi muda Indonesia untuk dapat bersaing dengan bangsa lain. 

Salah satu komponen penting dalam memajukan pendidikan yaitu tersedianya guru-guru yang berkualitas. Di tangan guru-guru yang berkualitaslah maka akan tercetak generasi muda yang dapat diharapakan dalam estafet kepemimpinan suatu bangsa. Oleh karena peran guru sangatlah penting maka untuk mempersiapkannya haruslah dengan sungguh-sungguh sehingga ketertinggalan bangsa kita dapat terkejar. Berdasarkan artikel di detik finance, Indonesia dianggap butuh waktu 45 tahun untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan dalam hal membaca. Sementara untuk ilmu pengetahuan, Indonesia butuh waktu sampai dengan 75 tahun. Menurut saya Indonesia tidak tertinggal selama itu, tetapi kita ambil positifnya saja, hal ini berarti kita harus berbenah diri lebih aktif lagi jangan asik di zona nyaman mari bergerak demi mempersiapkan generasi muda Indonesia. 

Bergerak yang saya maksud di sini adalah kita melakukan berbagai upaya untuk mengejar ketinggalan melalui berbagai cara dan bersinergi dengan berbagai pihak sehingga segala kemungkinan dapat terwujud dan segala rintangan yang menghadang dapat terselesaikan. Di era revolusi industri 4.0 ini akan banyak menekankan kepada kemampuan kecerdasan buatan, ditandai dengan maraknya ekspansi dunia digital dan internet dalam kehidupan masyarakat (FB, WA, e-mail, e-LHKPN, e-kehadiran guru), sehingga mau tidak mau kita sebagai gurupun harus merubah diri dan merubah cara-cara dalam pengajaran di dalam kelas. Guru tidak boleh gagap teknologi, karena di luar sana banyak aplikasi game yang menarik minat siswa dan jika kita tidak tanggap melakukan perubahan bukan tidak mungkin siswa akan meninggalkan kita. Belajar, belajar dan terus belajar adalah kuncinya agar kita dapat mengejar ketinggalan kita dengan bangsa lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar